About me

Name:
Location: Jakarta, Indonesia

Links

Previous Posts


Join me on Friendster!

I just need to write. I don't even know for sure why. A little hope maybe that you and I can learn a thing or twos from this

Kau Milikku

Friday, October 13, 2006
At : 11:50 AM

Lagi pengen nyanyi lagu ini nih:

Kau Milikku- Baim
Baru kusadari
Kalau aku kehilangan
Terbangun dari tidurku
dan merasakan sepi
Kulihat api dan hujan
bagaikan diriku dan dirimu
Sepertinya kau tak sama dengan diri ini
Namun kuyakin kau kembali untukku
Aku yakin kau milikku
untuk selamanya di sisiku
Kuberlari meraihmu
masih kurasakan kau milikku selamanya
Namun kuyakin kau kembali untukku
Selalu terlihat di setiap mimpiku
Kau coba tuk meraih setiap langkah kerapku
Kulihat langit dan bintang
Itulah dirimu dan diriku
Seharusnya kau dan aku tetap memiliki
Dan kuyakin kau kembali untukku
Hmm, selamat menikmati ;-)

posted by Ira Geraldina's Page at 11:50 AM | Permalink | 0 comment

Oh...Kejamnya!!

Thursday, October 12, 2006
At : 9:24 AM

Salah satu hal yang tidak aku senangi dalam profesiku sebagai pengajar adalah saat ujian datang. Kenapa? Karena aku harus ngawas dong! Puihh, sumpeh deh, mendingan tidur di rumah daripada ngorok di kelas sambil ngawas, hehe. Lha ya iya.

Yang disukai saat ngawas ujian:

  1. Soal ujian yang mudah dikerjakan oleh mahasiswa. Mereka cepat selesai, ngawas pun bubar sebelum waktu ujian berakhir.
  2. Ngawas mahasiswa yang tingkat atas. Mereka udah tahan banting dapet soal-soal ujian dan terbiasa dengan tata tertib ujian di kampus. Dipastikan kita bisa mengawas dengan tenang dan damai sehingga keluar ruangan dengan pamer senyum ke setiap orang :)
  3. Clean paper. Soal ujian disajikan dengan jelas, baik, dan benar, sehingga gak disibukkan dengan komplain atau pertanyaan mahasiswa yang meminta klarifikasi tentang soal ujian.
  4. Mengawas di pagi hari saat everyone looks fresh!!! Segaaarrrr.
  5. Menemukan kekonyolan yang dilakukan mahasiswa. Seperti: mahasiswa yang gelagapan saat dibangunkan dari mimpinya ketika ujian berlangsung. Welcome back to the junggle, man!. Kelakuan mahasiswa yang desperado menghadapi soal ujian yang susah dari mulai bersenandung, menggoyang-goyangkan kaki, mengetuk-ngetuk pinsil ke meja, menguap, garuk-garuk kepala, sampai keukeuh menanyakan kepada pengawas apakah ada kemungkinan salah soal?!!
  6. Mengawas kelas yang anak-anaknya sopan, bo! Yang selalu bilang maaf mengawali pertanyaannya dan bilang terima kasih saat mengakhiri percakapan.

Yang tidak disukai saat ngawas ujian:

  1. Ngawas seharian. Sesi 1 (jam 8.00-10.30), sesi 2 (jam 11.00-13.30), dan sesi 3 (jam 14.00-16.00). U see? Seharian nongkrongin mahasiswa tanpa melakukan apa-apa!!! Bosen dan ngantuk bo! Apalagi kalo pas ketiduran ketauhan bos yang lagi keliling kelas memastikan ujian berjalan lancar ;-)
  2. Mahasiswa yang keukeuh mengerjakan ujian biarpun waktu ujian udah berakhir. Hmm, teriak-teriak deh. Nista, maja, utama. Tidak bergeming ya aku tinggalin. Who cares? I did what I had to do ;-)
  3. Diminta menggantikan orang lain. Makanya selama ujian belum kelar, selalu dalam posisi 'run' kalo2 ada orang yang gak bisa ngawas ;-)
  4. Lagi enak-enaknya mendengarkan lagu dari MP3 Player, eh ada mahasiswa yang mulai 'bergerilya' atau interupsi.
  5. Ada mahasiswa luar biasa. Walhasil seharian duduk di dekat dia agar bisa mengunci dia.
  6. Harus menunggui 1 orang mahasiswa saja sampai ujian berakhir, sementara tema-temannya yang lain udah keluar semua 15 menit yang lalu. Apalagi kalo hanya karena dia menulis jawaban bukan di lembar jawaban, tapi di lembar soal! So, aku menungguinya hanya karen adia menyalin jawabannya sendiri dari lembar soal ke lembar jawaban. Hmm, begitu waktu habis masih sempet bilang "Belum selesai, mba" Dalam hati aku bilang salahmu sendiri sambil mengambil pekerjaannya.
  7. Mengawas di hari sabtu. Wah ini namanya nasib. Teganya yang buat jadwal naro inisial namaku di hari sabtu. Sentimen neh kayaknya, hehehe. Just kidding!
  8. Pembuat soal keliru mencantumkan sifat/bentuk ujian. Biasanya untuk mengawali ujian dimulai, aku akan liat lembar soal, apakah sifat ujian open or close book

Aku : Ujiannya close book, jadi silahkan selain alat tulis di simpan.

Mahasiswa: Open note...mba!!!

Aku : Ok kalau begitu saya konfirmasi dulu ke dosennya, untuk sementara note-nya disimpan dulu ya. Nanti kalau memang open note, silahkan dipakai.

Mahasiswa: Uuuuuu....Gimana ngerjainnya kalo gak ada note? (Maklum mata kuliah Statistik II)

Mahasiawa: Udah capek-capek buat....

(Dalam hati apakah mereka tidak pernah belajar tatakrama dan bersabar? Hanya dibutuhkan 3 menit saja untuk konfirmasi, ngoceh gak karuan) Dan aku tidak akan menanggapi mereka sampai seorang mahasiswa nyeletuk:

Mahasiswa: Kalau gak open note, mending saya pulang mba....

Aku : (spontan) Boleh, kalau mau pulang....(Bagiku itu adalah stupid statement yang dilontarkan peserta ujian. Siapa pula yang rugi kalo dia gak ujian)

Hmm, bagaimanapun semua harus dihadapi dengan senyuman (begitu kata Dewa 19). Aku memilih profesi ini. Setiap hari akan bertemu dengan beragam karakter dan kepribadian mahasiswa. Insya Allah semakin lama, semakin membuatku "mapan" dalam mengatasi mereka. Amiin.


posted by Ira Geraldina's Page at 9:24 AM | Permalink | 1 comment

Berkah Ramadhan

Tuesday, October 10, 2006
At : 3:30 PM

Ini yang selalu kunanti dari bulan Ramadhan, penuh berkah ;-) Kau tau berkah apa yang hinggap di rumah kami pada tahun ini?

Pertama,

Bisa pulang lebih cepat, jam 1/2 5 sore sudah sampai di rumah. Walhasil aku punya waktu nemenin Fatih keliling kompleks. Lari-lari mengejar kucing, ayam, liat kelinci punya temennya, ngumpul sama teman-temannya sambil ketawa-ketiwi. Ternyata Fatih cukup populer di kompleks. Hampir setiap orang yang melihatnya menyapa Fatih. Kayaknya Ibu & Bapaknya kalah pamor deh, hehehe. Yang diingat mereka paling "Oh, ini ibu & bapaknya Fatih" Hebat deh kalo mereka sampai tahu namaku dan suami ;-)

Kedua,

Ibu mertua jadi sering ngirim makanan, hihihi. Setiap minggu, kalau beliau pergi ke pasar pasti telpon "Neng, ibu lagi di pasar BSD, mau belanja apa buat buka?" Dengan malu-malu aku pasti bilang "Ehm, apa aja deh Bu. Ikan juga boleh :-)" Kalau ke Carrefour, pasti telpon mbak yang di rumah menanyakan apa yang gak ada. Kalau ke mall, pulangnya pasti bawain kue, roti, dkk. Kalau ketauan gak buat tajil, mertoku akan nelpon dan bilang "Gak usah buat sirop/kolak, Ibu buat banyak, nanti dikirim." Semua itu cukup memberi bukti bahwa aku adalah menantu kesayangannya, hehehe, tetep ;-)

Ketiga,

Dapet THR, rapel kenaikan gaji 8 bulan si Mas yang jumlahnya lumayan lah, tunjangan cuti si Mas keluar juga. Alhamdulillah bisa buat mudik, beli baju Fatih, beli MP3 yang sudah lama diinginkan si Mas, tabungan pendidikan Fatih, dan sebagian lagi aku wanti-wanti "Ingat ya Mas, simpen buat modal!!!" Si Mas langsung aja nyengir.

Keempat,

Dapet baju baru dari Ibu mertua. Ini nih yang bikin si Mas ngiri. Ya wis, ntar aku beliin baju deh.

Kelima,

Keenam,

dst...

Alhamdulillah.

Tinggal dapet pahala banyak dan mudah-mudahan mendapat ampunan dari Allah SWT Idul Fitri kelak. Amiin.

Kau pasti geleng-geleng kepala, gak habis pikir knapa yang beginian aja di-share, apalagi urusan rejeki yang buat kau sangat tabu untuk di-share. Bodo ah. Pokoknya aku ga bermaksud apa-apa.


posted by Ira Geraldina's Page at 3:30 PM | Permalink | 0 comment
Archives

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Message
Name :
Web URL :
Message :
Credits
  Distributed by:
Template copyright :
V4NY ONLY TEMPLATES
Powered by :
Powered by Blogger