Musim hujan justru tidak ramah bagi sebagian tanaman di rumahku. Contohnya bunga ini:
Mereka bersemi dan merekah bunganya di musim kemarau. Di musim hujan justru berguguran atau ada juga yang kuncup, seperti kedinginan disiram air hujan. Rapuh.
Berbeda dengan bunga ini yang tetap merekah di musim hujan.
Begitulah barangkali hidup. Semua berjalan sesuai sunatullah. Patah tumbuh, hilang berganti. Pasang dan surut. Musim berganti. Bunga kuncup dan merekah. Satu kejadian seperti menjadi penyeimbang kejadian yang lain. Komplit. Tinggal kita yang menyempurnakan setiap upaya kita menjalani pasang surut kehidupan dan bersikap tenang menyikapi perubahan (gejolak-red). Bukan begitu?